:: Bahaya Cacingan Mengincar Anak ::

Penyakit cacingan memiliki risiko yang fatal bagi anak-anak. Rendahnya mutu sanitasi menjadi salah satu penyebab utamanya. Anak cacingan akan kehilangan nutrisi, karena harus berbagi makanan dengan cacing yang berkembang biak di dalam tubuhnya. Cacing yang berkoloni di dalam usus, akan mengambil nutrisi dan zat-zat gizi yang penting untuk proses pertumbuhan fisik dan otak anak. Akibatnya, akan akan mengalami kurang gizi dan mengarah pada risiko stunting (pendek).
Cacingan merupakan penyakit khas daerah tropis dan sub-tropis, dan biasanya meningkat ketika musim hujan. Pada saat tersebut, sungai dan kakus meluap, dan larva cacing menyebar ke berbagai sudut yang sangat mungkin bersentuhan dan masuk ke dalam tubuh manusia. Larva cacing yang masuk ke dalam tubuh perlu waktu hingga 1-3 minggu untuk berkembang. Cacing yang biasa
“menyerbu” tubuh manusia adalah cacing tambang, cacing gelang, dan cacing kremi. Meski sering dianggap angin lalu, penyakit akibat diserapnya makanan oleh cacing di dalam tubuh ini tidak bisa diremehkan.
Dampaknya tidak kalah berbahaya dengan penyakit lain, apalagi jika korbannya adalah anak dan balita. Anak-anak yang berusia di atas dua tahun, biasanya mulai bermain dengan tanah atau lantai. Mereka biasanya suka sekali memasukkan tangannya ke mulut dan orangtua terkadang tidak menyadari bahwa tanah atau lantai tempat anak bermain sudah tercemar, terutama oleh kotoran manusia, Larva cacing ini juga masuk ke tubuh anak melalui berbagai cara lain, yaitu melalui makanan yang tercemar larva cacing, ataupun melalui kulit (pori-pori).
Larva yang masuk melalui kulit ini biasanya masuk lewat kaki telanjang anak yang habis main di tanah dan menginjak larva atau telur, lalu terbawa ke lantai rumah atau kamarnya. Setelah menembus kulit, ia masuk ke pembuluh darah vena (balik), lalu menuju paru-paru. Nah, di paru-paru inilah muncul Sindroma Loffler. Anak jadi batuk seperti TBC, berdahak seperti asma. Ini termasuk ke dalam siklus perjalanan cacing.
Akibat buruk cacingan ternyata tidak sepele. Dari pertumbuhan fisik yang terhambat, hingga IQ loss. Dampak yang paling banyak adalah anemia atau kadar haemoglobin (Hb) rendah. Karenanya, menjaga kebersihan menjadi penting untuk menghindari penyakit cacingan pada anak. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan orangtua di rumah, untuk menghindari penyakit cacingan pada anak. Yuk intip tipsnya !
- Biasakan Anak untuk Mencuci Tangan
Selalu biasakan anak untuk mencuci tangannya dengan sabun saat sebelum makan, seusai makan, atau setelah bermain. Khususnya di luar rumah. - Jaga Kebersihan Tubuhnya
Memotong kuku anak secara teratur merupakan salah sau cara menjaga kebersihan tubuhnya lho. Karena kuku panjang adalah tempat bermukimnya larva cacing. - Peduli Kebersihan Lingkungan
Jaga kebersihan rumah Anda dengan selalu membuang sampah pada tempatnya, teratur membersihkan kakus atau septic tank, dan menjaga drainase air limbah supaya mengalir dengan baik. - Memilih Pembersih Lantai untuk Anak dan Bayi
Jaga kebersihan lantai rumah Anda, terutama area lantai Si Kecil bermain dan juga lantai kamarnya. Gunakan Mr. Muscle Pembersih Lantai Kamar Bayi dan Anak yang mampu menjadikan lantai bersih higienis tanpa meninggalkan residu berbahaya. Apalagi anak-anak yang gemar memasukkan tangannya ke mulut, sehingga formula dari Mr. Muscle Pembersih Lantai Kamar Bayi dan Anak ini aman digunakan. Untuk formulanya sendiri mengandung bahan alami dari ekstrak tumbuhan dan teruji secara klinis (dermatology tested) ramah terhadap kulit bayi dan anak. Dilengkapi juga dengan Tea Tree Oil sebagai anti septik alami yang memberikan wangi lembut khas bayi dan anak-anak yang pasti disukai ibu dan anak.