:: Bila Orang Tua Fobia Kuman ::

Orangtua mana yang tidak mau hal terbaik bagi anaknya? Rata-rata hampir semua orangtua akan mengusahakan yang terbaik untuk anaknya. Mulai dari makanan, pakaian, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Namun ada kalanya orangtua merasa tak berdaya, bahkan fobia, jika menyangkut masalah kuman. Bagaimana tidak stres, bila dot yang sudah jatuh ke lantai tiba-tiba langsung masuk mulut Si Kecil, tanpa dibersihkan terlebih dahulu. Atau saat makanan yang sudah jatuh ke lantai tiba-tiba ‘hap’ spontan dilahap balita mungil kita.

Para orangtua kemudian akan menjadi lebih tidak berdaya lagi jika kemudian Si Kecil (terutama yang sedang masuk dalam fase oral) menjadi sakit karena perilaku yang ‘sembarangan’ ini. Memang nyaris mustahil bisa kita selalu mensterilkan rumah dari kuman.

Namun ternyata ada jalan pintas yang bisa kita lakukan, minimal untuk mencegah anak dari gangguan kesehatan akibat kuman. Apa sajakah itu? Yuk kita simak dulu!
 

  1. Bersihkan dengan Tisu Basah
    Mencuci tangan dengan sabun dan air hangat adalah cara terbaik untuk menjaga kebersihan tangan. Tapi ternyata, tisu basah bisa juga mengenyahkan sebagian besar kuman. Jika khawatir akan kuman, Anda bisa membersihkan mainan atau tangan Si Kecil dengan tisu basah. Pastikan kemasannya tetap tertutup saat sudah dipakai. Begitu juga di perjalanan, Anda bisa menggunakan tisu basah, busa, atau cairan pembersih tangan berbasis alkohol. (Pastikan semua kotoran yang menempel di tangan Anda sudah bersih).
  2. Menjaga Kebersihan Rumah
    “Orangtua begitu mencemaskan debu,” ujar James Sublett, M.D., direktur divisi alergi dan imunologi bagian kedokteran anak di University of Louisville School of Medicine, Kentucky. Tapi, biang keladi alergi yang sesungguhnya adalah tungau dan partikel mikroskopis lain yang bersarang di karpet, seprai, selimut, dan kain pembungkus sofa. Mencuci seprai, sarung bantal, dan sarung guling dengan air panas – idealnya seminggu sekali – akan membuatnya tetap bersih dan aman bagi anak dan seluruh keluarga.
  3. Selalu Membersihkan Lantai
    Dalam banyak kasus, kontak langsung anak dengan lantai sangat dicemaskan oleh para orangtua. Betapa tidak, ada banyak sekali kotoran yang ‘lalu lalang’ di lantai. Mulai dari hewan kecil (kecoa, semut dan serangga lainnya), debu yang tertiup (terlebih bila memiliki rumah di pinggir jalan), sandal atau sepatu yang tak sengaja terpakai ke dalam rumah (biasanya oleh tamu), serpihan kotoran dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan lantai. Sebaiknya mengepel lantai sehari sekali (minimal) demi menjaga kebersihannya.
  4. Pilih Pembersih Lantai untuk Area Bayi dan Anak
    Bagi yang memiliki bayi dan anak balita, kini ada kabar bagus untuk Anda. Bila Anda kerepotan mencari produk pembersih lantai yang aman, kini sudah ada Mr. Muscle Pembersih Lantai Kamar Bayi dan Anak. Ini adalah varian produk terbaru dari Mr. Muscle, yang diklaim sebagai satu-satunya di Indonesia. Dengan pembersih lantai yang diproduksi khusus untuk area bayi dan anak ini, para orangtua tidak perlu khawatir lagi, karena produk ini bisa membersihkan lantai secara higienis, bebas kuman dan bebas residu yang berbahaya bagi bayi dan anak-anak. Formulanya sendiri tidak mengandung bahan kimia, melainkan bahan alami dari ekstrak tumbuhan dan beberapa bahan higienis lainnya. Selain itu wanginya juga sangat lembut dan segar, sehingga disukai oleh keluarga Anda.